Sisi
Negatif Ahok
VISI DAN MISI
SARANA EDUKASI POLITIK WARGA DARI SUDUT PANDANG BERBEDA
Friday, August 10, 2012
ETNIS TIONGHOA MULAI BERULAH
Kabar terbaru yg kami kutip dari kompas, terkesan adanya kekhawatiran konflik ini akan meluas maka media masa(pendukung jokowi) mulai menutupi kejadian2 berikut. INTINYA ETNIS TIONGHOA MULAI BERULAH. belum lagi AHOK jadi WAGUB mereka sudah AROGAN berani menyerang pesantren. apalgi jika AHOK berhasil memenangkan putaran ke 2, kami himbau agar warga bijaksana dalam memberikan suara di putaran ke 2 nanti.
video JOKOWI gagal di solo
Wednesday, August 1, 2012
LEBIH MENGENAL JOKOWI BAG 1
- GAGAP WAKTU DITANYA MAKNA RAMADHAN.
- BILANGNYA JOKOWI MERAKYAT,TAPI MANDAT RAKYAT SOLO SENDIRI DI ABAIKAN UNTUK JABATAN GUBERNUR DKI YANG LEBIH MENGGIURKAN.
- DITANYA BISA MENJAMIN JADI GUBERNUR SELAMA JABATAN 5 THN? JAWABAN NYA MENCLA MENCLE,SECARA SIKOLOGI MENG IYAKAN JIKA DIA AKAN MAJU CAWAPRES (baca di detik) semakin kesini semakin tampak jokowi licik
Retorika Sloganistik Jokowi Ahok
Membeli Sebuah Kemasan
Masih segar dalam ingatan kita betapa heboh dan penuh kejutan tak terduga dalam pilkada DKI Jakarta putaran 1. Pasangan Jokowi-Ahok yang sebelumnya tidak terlalu diperhitungkan
oleh banyak pengamat termasuk lembaga survey tiba-tiba mendapatkan
hasil suara yang fantastis.. hampir disemua wilayah kecuali kabupaten
kepulauan seribu jokowi-ahok menang. Kasus ini menarik untuk di telisik
lebih jauh mengingat banyak hal yang terjadi dalam putaran pertama
pilkada DKI jakarta ini berjalan
diluar kebiasaan yang ada, bahkan tak urung metodologi ilmiah semisal
riset-pun tak mampu menjawab apa sebenarnya yang terjadi di jakarta.
Mungkin masalahnya tidak se rumit anggapan banyak pengamat seperti
diuraikan diatas, persoalannya justru sangat simpel. Jawaban atas
kemenagan pasangan No 3 di putaran pertama ini justru karena Jokowi
sedang mendapatkan previlage atas jalinan mesranya selama ini dengan
media. Sepak terjangnya dengan mobil esemka, kabar mengenai award 10
wali kota terbaik dunia membekas dalam benak masyarakat jakarta meski
belum tentu apa yang menjadi perbincangan banyak orang mengenai wali
kota solo ini sesuai seperti kenyataannya. Mengingat ini ranah politik. soal pencitraan belaka. Rekayasa realitas. Lagi-lagi kemasan menjadi penentu bagi pilihan orang dalam membeli.
Subscribe to:
Posts (Atom)